Ciri-ciri tanaman Andong Merah (Cordyline fruticosa Mambo)

Andong Merah (Cordyline fruticosa Mambo). Photo : Arham Alpian
Andong Merah (Cordyline fruticosa Mambo). Photo : Arham Alpian

 Jika kalian adalah kolektor atau sekedar penggemar Tanaman Hias maka tanaman yang satu ini layak untuk dimiliki.  Andong Merah, Tanaman ini memiliki daya tarik tersendiri dengan kontras warna dan struktur yang indah. umumnya tanaman ini memiliki dua corak warna yaitu hijau dan merah dengan spesies yang sama. namun disini kami hanya dapat menghadirkan salah satunya saja yaitu Andong Merah. berhubung sumber yang kami miliki hanya sebatas ini.

Sekilas Tentang Tanaman Andong Merah (Cordyline fruticosa Mambo)

adalah tanaman hias dari keluarga Asparagaceae, yang berasal dari austronesia, Asia Tenggara dan Oseania. Tanaman ini secara lokal dikenal sebagai tanaman andong, Phohon Ti Hawai, atau Hanjuang. Nama daerah untuk tanaman Andong ini di antaranya adalah Bak Juang (Aceh), Linjuang (Medan), Tumjuang (Palembang), Hanjuang (Sunda), Andong (Jawa Tengah), Kayu Urip (Madura), Andong (Jakarta), Endong (Bali), Renjuang (Dayak), Endong (Nusa Tenggara), Tabango (Gorontalo), Palili (Makasar), Panjureng (Bugis), dan Weluga (Ambon).

Cordyline fruticosa Mambo adalah tanaman dedaunan tropis berwarna merah maron mengkilap yang indah, yang tumbuh dari batang tengah. merupakan tanaman perdu dengan tinggi yang dapat mencapai hingga 2-4 meter. Berdaun tunggal dengan warna merah maron ada juga yang kecoklatan mengkilap. bisa ditanam di dalam ruangan sebagai tanaman hias dan di luar ruangan di iklim tropis dan lembab tetapi tanaman ini memiliki daya tahan cukup terhadap iklim yang berbeda dengan habitatnya. menurut Departemen Pertanian Missouri Botanical Garden; Cordyline fruticosa Mambo, dapat hidup dalam suhu di atas 65 derajat dimusim dingin.

Cordyline fruticosa Mambo ini telah dikenal secara empiris untuk pengobatan tuberkulosis (TB) paru disertai batuk berdarah. tidak hanya itu tanaman ini juga digunakan untuk mengobati beberapa penyakit lainnya seperti disentri, diare, wasir, nyeri lambung dan nyeri ulu hati,urin berdarah (hematuria), keluar bercak darah sewaktu hamil, darah haid banyak (menorrhagia),serta menghentikan pendarahan (Dalimartha, 2006). Selain itu juga berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Nurhayati (2018) daun andong merah mengandung senyawa golongan flavanoid,alkaloid, tanin, dan saponin yang memiliki aktivitas farmakologi.

selain dapat digunakan sebagai tanaman hias dan berkhasiat sebagai obat, akar dari Cordyline fruticosa Mambo juga dapat dimakan. menurut data dari University of Hawaii di Manoa, Penduduk asli Hawaii mengukus dan memakan akar Cordyline fruticosa Mambo ini  atau membungkus makanan dengan daun tanaman untuk mengukus atau memanggangnya.

Terlepas dari semua manfaat dan kegunaan yang dibawanya, tanaman ini memiliki satu nilai negatif terhadap ternak peliharan atau hewan peliharaan. Tanaman ini mengandung racun yang disebut saponin yang menyebabkan gejala keracunan ringan. jika termakan oleh hewan atau ternak peliharaan umumnya mereka akan mengalami gejala seperti muntah, ngiler, depresi, dan kurang nafsu makan berhari-hari. bahkan di beberapa sumber menyebutkan, senyawa racun ini juga bisa berpengaruh pada anak-anak. hal ini jelas menjadi perhatian bagi kalian yang suka mengoleksi tanaman hias seperti Cordyline fruticosa Mambo, khususnya bagi yang memiliki hewan peliharaan dirumah.

Tanaman Andong Merah (Cordyline fruticosa Mambo) adalah salah satu varietas dari tanaman Cordyline fruticosa, yang juga dikenal sebagai Ti Plant atau Red Ti Plant. Tanaman ini berasal dari daerah tropis Pasifik dan sering ditemukan di wilayah-wilayah seperti Hawaii dan Pulau Pasifik lainnya. Cordyline fruticosa Mambo adalah varietas yang populer di kalangan pecinta tanaman hias karena daunnya yang indah dan berwarna-warni.

Ciri-ciri khas tanaman Andong Merah (Cordyline fruticosa Mambo):

  1. Daun: Ciri paling mencolok dari tanaman ini adalah daun-daunnya yang indah dan berwarna-warni. Daun-daun Cordyline fruticosa Mambo berbentuk panjang, sempit, dan runcing di ujungnya. Warna daunnya dapat bervariasi, dari merah muda, merah tua, ungu, hingga cokelat keunguan dengan corak dan garis-garis yang lebih gelap. Perpaduan warna-warna ini memberikan tampilan yang menarik dan menambahkan keindahan pada tanaman.

  2. Batang: Tanaman ini memiliki batang yang tegak dan kokoh, yang dapat tumbuh hingga mencapai beberapa meter tingginya.

  3. Bunga: Bunga Cordyline fruticosa Mambo kurang mencolok dan biasanya tidak menjadi sorotan utama. Bunga-bunga ini kecil, berbentuk tandan, dan berwarna putih atau krem.

  4. Buah: Setelah berbunga, tanaman ini dapat menghasilkan buah-buah kecil yang berisi biji-biji.

  5. Ukuran: Tinggi tanaman Andong Merah (Cordyline fruticosa Mambo) bisa mencapai ketinggian antara 1 hingga 2 meter, tergantung pada kondisi pertumbuhannya dan lingkungan.

  6. Perawatan: Cordyline fruticosa Mambo adalah tanaman yang relatif mudah dirawat. Ia lebih suka tumbuh di tempat yang mendapatkan sinar matahari penuh atau setengah bayangan. Tanaman ini membutuhkan penyiraman secara teratur untuk menjaga kelembabannya tetapi harus dihindari dari kondisi tanah yang tergenang air. Tanaman ini juga cukup tahan terhadap suhu panas dan kelembaban.

  7. Penggunaan: Tanaman Andong Merah (Cordyline fruticosa Mambo) sering ditanam sebagai tanaman hias dalam taman, pekarangan, atau di dalam pot sebagai tanaman hias indoor. Daun-daunnya yang berwarna-warni menjadikannya pilihan yang populer untuk memberikan sentuhan eksotis dan estetika yang menarik dalam dekorasi.

Tanaman Andong Merah (Cordyline fruticosa Mambo) adalah tanaman hias yang indah dengan daun berwarna-warni yang mencolok. Kecantikan dan kemudahan perawatannya menjadikannya pilihan yang populer bagi pecinta tanaman hias yang mencari tampilan yang menarik dan eksotis untuk menghiasi taman atau ruangan.

Comments