Ciri-ciri Rumput Israel (Asystasia gangetica)

Rumput Israel (Asystasia gangetica). Photo; Arham Alpian

 

jika kamu memiliki lahan kosong yang luas dan tidak dimanfaatkan untuk hal yang lebih berguna mengapa tidak mencoba untuk menyulap lahan tersebut  menjadi taman bunga yang indah? mungkin tumbuhan yang satu ini bisa menjadi alternatif tersebut. sayangnya masyarakat kita masih melihat tumbuhan ini sebagai gulma yang harus di basmi.

Sekilas Tentang Rumput Israel (Asystasia gangetica)

Asystasia gangetica merupakan tumbuhan gulma yang cepat dengan bunga yang indah. Asystasia gangetica adalah tumbuhan asli yang tersebar luas ari daratan Asia tropis hingga bagian selatan Afrika. tumbuhan ini memiliki beberapa sebutan umum yang telah di kenal oleh penduduk dunia secara luas yaitu Chinese violet, Ganges primrose, Philippine violet, atau creeping foxglove.  di Indonesia sendiri tumbuhan ini dikenal dengan sebutan Rumput Israel. walaupun nama negara yang menyertainya sama sekali tidak berkaitan. 

walapun tanaman ini tergolong sebagai gulma, tapi  dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias yang dapat menutupi lahan yang gundul atau kurang dimanfaatkan. karena tumbuhan ini akan memberikan kesan pemandangan yang indah. tidak hanya itu, Rumput Israel (Asystasia gangetica) juga dapat dijadikan obat tradisional. Rumput Israel digunakan untuk mengobati asma, reumatik, batuk kering, dan gangguan pencernaan. Tumbuhan ini juga mengandung sejumlah senyawa bermanfaat seperti bronkopasmolitik, anti inflamasi, anti hipertensi, anti artritis, dan antiviral dengue.

Intinya tumbuhan ini sama sekali belum dimanfaatkan secara luas oleh penduduk lokal. padahal jika melihat senyawa yang dikandungnya, tumbuhan ini bisa memberikan dampak yang besar dalam dunia kesehatan (Medical Treatmeant)

Rumput Israel (Asystasia gangetica) adalah tanaman hias yang indah dan berbunga dari keluarga Acanthaceae. Tanaman ini berasal dari wilayah tropis dan subtropis di Afrika, Asia, dan Australia. Rumput Israel sering ditemukan tumbuh liar di berbagai habitat, seperti di pinggir jalan, area terbuka, dan taman-taman.

Ciri-ciri Rumput Israel (Asystasia gangetica):

1. Daun: Daun Rumput Israel berbentuk hati atau oval dengan ujung yang meruncing. Ukurannya cukup besar, sekitar 5-12 cm panjangnya. Daun-daunnya berwarna hijau gelap dengan tekstur yang halus.

2. Batang: Tanaman ini memiliki batang yang berwarna hijau dan biasanya berbentuk merambat atau menjalar di permukaan tanah. Batangnya dapat mencapai beberapa meter panjangnya, menciptakan tampilan yang rimbun dan berbelit-belit jika dibiarkan merambat.

3. Bunga: Bunga Rumput Israel adalah ciri khas yang menarik. Bunga-bunganya berbentuk trompet dengan lima kelopak, biasanya berwarna putih atau ungu muda dengan garis-garis atau bintik-bintik ungu lebih gelap di tengahnya. Bunga-bunga ini tumbuh dalam kelompok di ujung batang dan berbunga sepanjang tahun, dengan puncak berbunga pada musim panas dan musim hujan.

4. Buah: Setelah berbunga, Rumput Israel menghasilkan buah berbentuk kapsul kecil yang berisi biji-biji kecil.

5. Ukuran: Rumput Israel bisa mencapai tinggi antara 30 hingga 90 cm, tergantung pada kondisi pertumbuhan dan lingkungan.

6. Perawatan: Rumput Israel adalah tanaman yang relatif mudah dirawat. Ia tumbuh dengan baik dalam kondisi cahaya terang hingga setengah bayangan dan suka tumbuh di tanah yang lembab tetapi dengan baik drainase. Tanaman ini tahan terhadap suhu hangat dan lembap, tetapi juga cukup tahan terhadap suhu sedikit dingin.

7. Penggunaan: Rumput Israel sering digunakan sebagai tanaman hias untuk taman dan pekarangan. Tanaman ini cocok untuk ditanam di area yang teduh atau di bawah pohon yang memberikan cahaya terang. Selain itu, Rumput Israel juga dapat ditanam dalam pot atau wadah sebagai tanaman hias dalam ruangan.

Rumput Israel (Asystasia gangetica) adalah tanaman hias yang menarik dengan bunga indah dan daun yang menawan. Kecantikannya dan kemudahan perawatannya menjadikannya pilihan yang populer bagi pecinta tanaman hias. Namun, perlu diingat bahwa Rumput Israel memiliki kecenderungan untuk menjadi tanaman invasif di beberapa daerah, oleh karena itu, dianjurkan untuk mengawasi pertumbuhannya agar tidak menyebar terlalu luas.