mengenal dekat ciri-ciri dan manfaat Tumbuhan Matoa


Buah Matoa
"Buah matoa", mungkin bagi sebagian orang sebutan buah ini akan sedikit asing. "buah Matoa itu apa sih?" Buah matoa adalah buah yang dihasilkan dari Tumbuhan matoa. Matoa Merupakan tumbuhan pohon liar  yang banyak dijumpai di daerah hutan hujan tropis khusunya Papua, Sulawesi, Sumatra dan Kalimantan termasuk Australia. Tidak banyak sebutan untuk tumbuhan ini karena memang termasuk tumbuhan khas. Masyarakat Indonesia secara luas menyebutnya Matoa atau "Buah Matoa" karena tumbuhan ini sangat terkenal dengan buahnya yang manis, persis seperti rasa isi buah rambutan. Sejatinya tumbuhan ini memang berasal dari jenis tumbuhan rambutan atau bisa dikatakan sekeluarga.

Matoa dapat hidup dengan baik pada kondisi lahan yang kering dengan lapisan tanah yang tebal. Membutuhkan kondisi iklim dengan curah hujan yang tinggi serta mendapatkan cahaya matahari yang cukup. Namun tumbuhan ini  dapat hidup hampir di segala jenis lahan kecuali lahan tanam tergenang air seperti rawa. Tumbuhan ini tergolong memiliki daya tahan yang cukup baik terhadap lingkungan tempat tumbuhnya dan kebal dari hama, karena memiliki sifat alami sebagai tumbuhan liar. Untuk itu tumbuhan ini akan mudah dibudidayakan di lahan terbuka serta tidak membutuhkan perawatan khusus setelah tanam, asalkan lahannya selalu dibersihkan dari gulma. Tumbuhan Matoa dapat dikembang biakkan melalui biji (generatif) ataupun dengan cara cangkok, sambung, ataupun stek. Untuk bisa merasakan hasilnya, dibutuhkan waktu sekitar 4 - 5 tahun.

Di daerah Sulawesi, tumbuhan Matoa bukan merupakan komoditas unggulan. Kebanyakan masyarakat setempat membudidayakannya sebagai pohon teduh di pekarangan rumah sebagai tanaman hias. Meskipun pohonnya bisa menghasilkan buah yang banyak, buah matoa sangat jarang ditemukan di pasar-pasar tradisional. Rata-rata pemilik pohon mengambil buahnya untuk dikonsumsi sendiri. Makanya tumbuhan ini tidak begitu bernilai ekonomi khsusnya di daerah Sulawesi Tengah. Tumbuhan ini kebanyakan dikembang biakan oleh masyarakat sekitar dengan cara menanam biji langsung dalam skala kecil atau untuk kebutuhan khusus. Padahal tumbuhan ini bisa menghasilkan buah yang berlimpah setiap tahunnya saat dipanen.

Ciri-Ciri tumbuhan Matoa

Tumbuhan Matoa atau Pometia Pinnata merupakan tumbuhan berpohon besar yang dapat mencapai ketinggian 20 - 40 meter dengan sistem akar tunggang yang manancap kedalam tanah. Batangnya silindris dan bercabang, tegak warna kulitnya cokelat keputih-putihan. Daunnya majemuk tersusun berseling 4 sampai 12 daun. Daunnya agak kaku, bentuk tulang meyirip dengan ujung yang runcing. Bunganya termasuk bunga mejemuk berbentuk corong yang terdapat pada ujung batang. Terdapat banyak benang sari berwarna putih, sedangkan putiknya bertangkai dengan pangkal membulat dengan mahkota yang terdiri dari 3 sampai 4 pita berwarna kuning. Sedangkan untuk buahnya berbentuk bulat lonjong. Saat masih muda kulit buahnya berwarna hijau dan kuning hingga merah saat sudah matang.

Manfaat

Tumbuhan matoa merupakan tumbuhan yang umumnya dimanfaatkan untuk buah. Karena buah matoa memang terkenal dengan bentuk dan rasanya yang super unik. Namun siapa sangka buah matoa ini mengandung banyak zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Seperti anti oksidan yang tinggi, vitamin E dan C. Selain itu buah matoa juga dipercaya bisa meningkatkan kesuburan, menangkal radikal bebas, mengurangi resiko stress dan kanker.

Comments