Tanaman cabai merupakan tanaman yang berasal dari Amerika
selatan yang dibudi dayakan oleh orang-orang Indian untuk keperluan bumbu
masak.Tanaman cabai termasuk dalam suku terung-terungan, bentuknya berupa
tanaman perdu dan merupakan tanaman musiman. Tinggi tanaman mencapai 50 -100
cm. Mempunyai dahan dan ranting yang ditumbuhi oleh buah dan bunga. Tanaman ini
sangat tergantung pada jumlah cabang dan ranting yang tumbuh pada batangnya,
semakin banyak cabang dan ranting yang tumbuh pada batangnya maka akan semakin
banyak buahnya.
cabai |
Cabai merupakan komoditi yang banyak dibudidayakan oleh petani kita.
Cabai merupkan jenis tanaman bumbu masakan yang sangat digemari oleh
banyak orang. Hampir setiap hari, masyarakat indonesia mengkonsumsi
cabai sebagai bumbu penyedap makanan. Selain itu cabai juga memiliki
khasiat yang sangat berguna untuk tubuh kita dan tentu saja tanaman ini
juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
Cabai memiliki jenis yang bervariasi dan tiap-tiap jenisnya yang
memiliki keistimewaan tersendiri. Misalnya cabai rawit dan cabai merah
keriting, cabai rawit merah biasanya memiliki rasa yang lebih pedas
dibandingkan dengan cabai merah keriting. Cabai merah besar memiliki
rasa yang manis dan kurang pedas sedangkan paprika memiliki rasa yang
tidak pedas. Ketiga jenis cabai ini memiliki harga yang jual yang
tinggi. Oleh karena itu para petani kita selalu berupaya meningkatkan
komoditas ini, betapa pun sulitnya.
Meskipun tanaman ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi, namun tidak
mudah untuk membudi dayakannya karena tanaman ini memiliki resiko
kegagalan penanaman yang tinggi pula. Kegagalan ini dapat disebabkan
oleh berbagai macam faktor antara lain seperti serangan hama, gangguan
alam seperti banjir angin dan tanah longsor. Beberapa faktor tersebut
berpotensi untuk meningkatkan kegagalan penanaman dari segi alamiah.
Kesalahan penanaman juga dapat berpotensi untuk meningkatkan gagal panen
dari tanaman cabai ini.
faktor-faktor kegagalan panen tersebut sebenarnya dapat diatasi dengan
terus mempelajari bagaimana cara yang baik dan benar, baik itu dari segi
penanaman, merawat serta memberantas hawa penyakitnya. Melakukan
tindakan penanganan yang tepat dan memilih langkah yang baik pula
tentang bagaimana cara memilih pupuk yang baik untuk tanaman,
menggunakan obat pembasmi hama yang tepat serta bagaimana cara
menggunakan obat pembasmi hama secara proporsional agar tidak terlalu
berdampak pada ekosistem yang lainnya.
Kualitas cabai yang baik sangat bergantung pada perawatan dan penanganan
yang tepat terhadap masalah yang mungkin muncul dalam upaya membudi
dayakan tanaman ini. Jika hal tersebut telah diperhatikan dengan baik,
maka perolehan hasil yang maksimal dan berkualitas bukanlah hal yang
mustahil khususnya dalam hal manfaat dan nilai jual.
Tanaman ini dapat hidup dengan baik pada tanah liat tanah berpasir, terutama pada tanah-tanah yang banyak mengandung humus atau pun kompos. Tanaman ini juga membutuhkan penyiaran matahari secara langsung dimana hal ini digunakan untuk keperluan fotosintesis juga untuk menekan pertumbuhan jamur dan hama serta bakteri yang dapat menghambat pertumbuhannya. Batang tanaman cabai berdiri tegak, cabang dan ranting menyamping serta batang tanaman sedikit berkayu yang terdapat pada inti dekat dengan permukaan tanah. Batang ini tidak begitu kuat untuk menyanggah buahnya yang banyak, sehingga dibutuhkan perawatan khusus dengan cara memberi penyangga pada batangnya.
Struktur Tanaman
tanaman cabai memiliki struktur yang terdiri dari Akar, Batang, Daun, Bunga dan Buah.
Akar tanaman ini memiliki bentuk serabut, yang memiliki
banyak cabang akar dan serabut pada permukaan tanah. Akar tanaman ini hanya
dapat menembus tanah dangkal, inti akar tanaman ini hanya mampu menembus
kedalaman tanah sedalam 25-40 cm.
Daun pada tanaman cabai ini berbentuk lonjong dengan bagan
ujung runcing dan tulang daun menyirip. Panjang daun kira-kira 4-8 cm dan
lebar 2-4 cm.
Namun hal ini tentu saja bervariasi, misalnya saja pada tanaman cabai rawit yang memiliki bentuk daun agak berbeda dari jenis yang lainnya. Bentuk daunnya agak sedikit bulat. Untuk warna daun dari tanaman ini yaitu hijau sampai hijau tua.
Namun hal ini tentu saja bervariasi, misalnya saja pada tanaman cabai rawit yang memiliki bentuk daun agak berbeda dari jenis yang lainnya. Bentuk daunnya agak sedikit bulat. Untuk warna daun dari tanaman ini yaitu hijau sampai hijau tua.
Bunga tanaman cabai ini berada disela-sela ranting atau
menggantung. Mahkota buah dari tanaman
ini berwarna putih dan memiliki 4-6 kelopak bunga. Panjang bunga kurang lebih
1-15 cm dan lebarnya sekitar 0,5 cm. Panjang tangkainya sekitar 0,5 cm, kepala
putik agak ungu dan kepala sari berwarna biru ungu atau biru muda. Panjang
tangkai sari sekitar 0,5 cm.
Buah cabai berbentuk bulat lonjong dengan ujung runcing. Bentuknya
pun bervariasi, ada yang bentuknya kecil dan besar. Buah cabai yang masih muda
umumnya tidak terasa pedas dan ketika tua atau masak akan memberikan rasa yang
pedas dan menyengat. Akan tetapi, ada beberapa jenis tanaman cabai yang tidak
berasa pedas meskipun buahnya telah masak bahkan cenderung tawar dan manis. Umumnya
cabai yang berbiji banyak akan sangant berasa pedas.
Khasiat Tanaman Cabai
selain memiliki rasa khas pedas, cabai ternyata memiliki beberapa khasiat yang bermanfaat bagi tubuh manusia. khasiat cabai itu antara lain:- menunda penuaan tubuh dan memperpanjang usia.
cabai
mempunyai khasiat untuk memperlambat penuaan dan memperpanjang usia.
berdasarkan hasil penelitian Mr. George Gibbs penduduk washington,
berusia seratus sepuluh tahun. merupakan salah satu suka relawan yang
diteliti masih aktif mengerjakan tugas rumah tangganya dan masih aktif
dalam kegiatan sosial. dia juga mengatakan bahwa resep untuk menunda
penuaan tubuhnya adalah mengkonsumsi cabai secara teratur selama
bertahun-tahun. selain cabai digunakan sebagai bumbu, dia juga meminum 1
sendok sari cabai setiap hari.
- mencegah serangan jantung
serangan
jantung merupakan pembunuh no 1 di dunia, namun cabai mampu mencegah
penyakit ini. cabai mampu mempengaruhi reaksi-reaksi dalam tubuh secara
tepat. melalui peredaran darah, cabai mempengaruhi muatan-muatan listrik
yang ada diseluruh tubuh untuk mempengaruhi kerja jantung. lalu
pembuluh arteri dan kapiler darah, serta merangsang saraf untuk tetap
bekerja.
- mengatasi kelemahan pada lambung
sari
cabai merupakan semua organ tubuh termasuk jantung, dan lambung, serta
masih banyak lagi lainnya seperti mengatasi lendir pada tenggorokan,
mengeluarkan cacing, melancarkan peredaran darah sterilisasi dan dapat
meningkatkan kesuburan. demikianlah beberapa khasiat tanaman cabai yang
dapat disampaikan kepada anda, semoga tulisan ini bisa bermanfaat.
Comments
Post a Comment